Kamis, 22 Mei 2014

Lirik Lagu Haunted Evanesescene








"Haunted"

Long lost words whisper slowly to me
Still can't find what keeps me here
When all this time I've been so hollow inside
I know you're still there

Watching me, wanting me
I can feel you pull me down
Fearing you, loving you
I won't let you pull me down

Hunting you, I can smell you - alive
Your heart pounding in my head

Watching me, wanting me
I can feel you pull me down
Saving me, raping me, watching me

Watching me, wanting me
I can feel you pull me down
Fearing you... loving you
I won't let you pull me down 

Selasa, 18 Februari 2014

Lirik Lagu Exo Miracle In December Dan Terjemahanya

 

  Annyeong semuaaa!!!! Maple di sini mau share lirik lagu Exo yang Miracle In December,,, udah tau semuanya kan??? Maple nangis denger n liat video nya. Apalagi my baby Tao #dibakarnagapedoandKTS  ,,nangis di sana :(

so,,enjoy it........ kalo ada yang mau liat mv nya,,silahkan klik link di bawah ini

 

http://www.youtube.com/watch?v=ADQDlT-5tMA&feature=player_detailpage

 

Miracle In December korean version

[D.O] Boiji anheun neol chajeuryeogo aesseuda
deuliji anhneun neol deureulyeo aesseuda
[Baekhyun] Boiji anhdeonge boigo deulliji anhdeon ge deullyeo
neo nareul ddeonan dwiro naegen eobtdeon himi saenggyeosseo


[Chen] Neol nabakke mollasseotdeon igijogin naega yeah…
ne mamdo mollajwotdeon musimhan naega
ireohkedo dallajyeotdaneun ge najocha midgiji anha
[D.O] Ne sarangeun ireohke gyesok nal umjikyeo


[Baekhyun] Nan saenggakman hamyeon sesangeul neoro chaeul su isseo hmmm…
nunsongi hanaga ne nunmul han bangulinigga
[D.O] Dan han gaji mothaneun geoseun neol naegero oge haneun il
i chorahan choneunglyeog ([D.O/Baekhyun] ijen eobseoeumyeon jogesseo) uhhh..


[Chen] Neol nabakke mollasseotdeon igijogin naega
ne mamdo mollajwotdeon musimhan naega
ireohkedo dallajyeotdaneunge najocha midgiji anha
[Baekhyun] Ne sarangeun ireohke gyesok nal umjikyeo


[All] Siganeul meomchwo ([D.O] Nege doraga)
chueogeu chaegeun ([D.O] Neoui peijireul yeoreo)
nan geu ane isseo ([Baekhyun] Ow hooo)


[Chen] Neowa hamkke ineun geol
aju jogeumago yakhan sarami neoui sarangi
[Baekhyun] Ireohke modeun geol ([D.O] Nae salmeul modu)
bakkun geol ([D.O] Sesangeul modu) hooo uwoo…


[Baekhyun] Sarangi gomaun jul mollasseotdeon naega hoo..
[Chen] Kkeutnamyeon geumanin jul aradeon naega ohh..
neo wonhaedeon geu moseub geudaero nalmada nareul gochyeoga
[D.O] Nae sarangeun kkeuteobsi gyesok ddeul geot gata


[All] Siganeul meomchwo ([D.O] Ije nan) nege doraga ([Chen] Nege doraga)
chueogui chaegeun ([Chen] Oneuldo) neoui peijireul yeoreo ([Baekhyun] nan geane isseo ow hoo…)
[Chen] Geu gyeure wa ineungeol


[D.O] Boiji anheun neol chajeuryeogo aesseuda

deuliji anhneun neol deureulyeo aesseuda

 

 

Terjemahan indonesia


Aku berusaha keras, untuk mencari Kamu yang tidak dapat dilihat. Aku berusaha keras, untuk mendengarkan Kamu yang tidak dapat didengar. Aku melihat hal yang tidak aku lihat sebelumnya, Aku mendengar hal-hal yang aku tidak mendengar sebelumnya. Setelah Kamu meninggalkan aku, itu menjadi kekuatan bagi aku bahwa aku tidak pernah sebelumnya. ** aku, yang egois hanya selalu tahu diri Aku, yang tanpa perasaan bahkan tidak tahu perasaan Kamu Bagaimana aku sudah berubah seperti ini, aku lebih suka tidak percaya di dalamnya Cinta Kamu terus bergerak seperti ini. Ketika aku berpikir tentang hal ini, Kamu sendiri bisa mengisi dunia Karena kepingan salju adalah seperti satu air mata Kamu. Satu hal yang aku tidak bisa memiliki adalah bagi Kamu untuk kembali kepada-Ku Sekarang, aku lebih suka tidak memiliki kekuatan super pathethic Ulangi ** Waktu berhenti, kembali ke aku Aku membuka halaman Kamu dalam buku kenangan Di mana kita bersama-sama dalam Cinta Kamu adalah orang kecil dan lemah ini Seperti ini, segalanya, seluruh hidup aku, berubah, seluruh dunia. Aku yang tidak tahu bagaimana menjadi bersyukur untuk cinta Aku yang berpikir bahwa ketika itu berakhir, berakhir. Mengubah aku menjadi apa yang kau ingin aku menjadi setiap kali datang kepada aku Sepertinya cinta aku akan tetap membuka tanpa pernah berhenti Waktu berhenti, sekarang aku kembali kembali ke diri sendiri, kembali pada diri sendiri Buku kenangan masih dibuka untuk halaman Kamu hari ini Aku di dalamnya, dengan musim dingin itu. Aku berusaha keras, untuk mencari Kamu yang tidak dapat dilihat. Aku berusaha keras, untuk mendengarkan Kamu yang tidak dapat didengar.
 

 

Jumat, 29 November 2013

Biodata Member Infinite





Biodata, Profil Boyband Infinite





    Infinite sebuah boyband Korea yang beranggotakan 7 orang yang berada
dibawah naungan Woollim Entertainment. Mereka debut pada tanggal 9 Juni
2010 (hampir setahun yang lalu) dengan lagu Comeback Again . Nama fans
official dari Infinite adalah Inspirit.
Sebelum debut, mereka sudah punya program reality sendiri di MNET,
yaitu "Infinite : You are My Oppa, dimana cewek umur 17 tahun (18 tahun
di Korea), si Yoo Ji Ae yang berperan sebagai younger sister mereka.
program tersebut berjumlah 8 episode *link downloadnya akan segera
menyusul yaoww*:)
Mereka juga punya program sendiri di program MNET Jepang, yaitu Days of
Infinite
Mereka melakukan debut Jepang mereka pada tanggal 26 Januari 2011 dengan lagu Comeback Again
mari kita simak ulasan dari para personil infinite :




1. SUNGGYU (Leader & Main Vocal)
Name: Kim Sung Gyu
Birthdate: 04/28/89
Height: 178cm
Blood Type: A
Hobbies: Watching movies, listening to music.
Talent: Speaking Chinese
foto-foto Sunggyu:


2. DONGWOO (Rapper)
Name: Jang Dong Woo
Birthdate: 11/22/90
Height: 175cm
Blood Type: A
Hobbies: Skateboarding.
Talent: Beatboxing, snowboarding.
foto-foto dongwoo



3. WOOHYUN (Main Vocal)
Name: Nam Woo Hyun
Birthdate: 02/08/91
Height: 176cm
Blood Type: B
Hobbies: Skiing, tennis.
Talent: Cooking.

foto-foto woohyun:


4. HOYA (Vocal,Rap & Dance)
Name: Lee Ho Won
Birthdate: 03/26/91
Height: 175cm
Blood Type: AB
Hobbies: Playing games.
Talents: Dance, rap.

foto-foto Hoya:
 
 
 


5. SUNGYEOL (Vocal)
Name: Lee Sung Yeol
Birthdate: 08/27/91
Height: 180cm
Blood Type: B
Talent: Rap.
foto-foto sung yeol:



6. L (Vocal & Face of Infinite)
Name: Kim Myung Soo
Birthdate: 03/13/92
Height: 178cm
Blood Type: O
Hobbies: Cooking, exercise, rap.
Talent: Rap.
foto-foto L:













7. SUNGJONG (Vocal, Maknae)
Name: Lee Sung Jong
Birthdate: 09/03/93
Height: 177cm
Blood Type: A
foto-foto sungjong:

Minggu, 06 Oktober 2013

fanfiction KrisTao fb


[Hye724] TaoRis | I'm Jealous, Dduizhang (Special Kris's Birthday) | Oneshoot | FF member

November 7, 2012 at 5:25am
Tittle : [Special Kris’s Birthday] I’m jealous, Dduizhang!
Author : Hye724
Genre : Yaoi, Romance
Ratting : T
Length : Oneshoot / 14P / 2,819W
Pairing : TaoRis / KrisTao
Main Cast : - Wu Yi Fan a.k.a Kris
- Huang Zi Tao a.k.a Tao
Support Cast: - EXO-M Members
- Others
A.N : Hollaaa xD #tebarHappyVirus #bbuingbbuingbarengKrisTao. Pertama-tama saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Upanku cuyung 생일추가합니다 크리스! WO AI NI 吳亦凡! {} #pasangbanner. Ini fanfic kedua dari 3 fanfic special ultah Upan yang saya buat. Pertama TaoRisLay, kedua fanfic ini KrisTao / TaoRis dan terahir atau ketiga KrisLay / KrispyLays frustasi ngga ikut project edited pict birthday Upan, jadi saya bales dendam dengan bikin 3 fanfic sekaligus haha #Evil laugh XD
Disclaimer : Semua cast milik Tuhan dan ciptaan Tuhan, fanfic ini milik Author atas izin Tuhan, dan Author hanya pinjem nama cast buat fanfic ini.
Summary : Ketika dduizhang bertambah umur, dan bayi panda mulai beranjak dewasa (?) XD
Warning :Yaoi, BL, BxB, Kris x Tao, typo(s), ect. Don’t plagiat, don’t bash, don’t re-publish, don’t flame. Ngga suka Yaoi? Ngga usah dibaca Review please

Happy reading
.
.
.
.
TaoRis
.
.
.
.
KrisTao
.
.
.
.
Hye724
.
.
.
.
Author Side’s
Pagi hari di Beijing, China. Pertengahan musim gugur sekarang, namun udara panas masih terasa menyengat kulit, padahal waktu masih menunjukan pukul 10 pagi. Hari ini tak ada jadwal tampil untuk EXO-M. Keenam pemuda tampan itu pun memutuskan untuk beristirahat didalam dorm seharian ini, lebih memilih mengumpulkan banyak tenaga untuk acara-acara yang akan mereka meriahkan diesok hari daripada menghabiskan waktu luang mereka dengan berjalan-jalan dimusim gugur yang terasa cukup panas ini.
Seorang pemuda bermata panda tengah menyibukan dirinya dengan berlatih wushu dihalaman belakang gedung berlantai 3 itu, Huang Zi Tao namanya atau sebut saja ia Tao. Sementara dua pemuda lain, Kim Jong Dae dan Kim Min Suk, tengah asik bercengkrama disisi halaman belakang dorm EXO-M itu, hitung-hitung sekalian menjaga si bayi panda, Tao. Disisi lain halaman belakang, pemuda cantik bernama Xi Lu Han dengan surai merah kecoklataan tengah sibuk berkomunikasi melalui sebuah ponsel ditangan kanannya, asik bercengkrama dengan seseorang disebrang sana, sementara pemuda berwajah tenang setia duduk disisi kanannya dengan sebuah buku tipis yang tengah ia baca, Zhang Yi Xing atau sebut saja Lay.
Hanya kelima pemuda tampan itu yang tampak tengah beraktivitas dihalaman belakang dorm EXO-M. Lalu dimana si dduizhang –pemimpin-? Pemuda tampan dengan charisma akut yang ia miliki, surai merah kecoklatan dan tubuh jangkung bak model professional, kesempurnaan yang hanya dimiliki oleh Wufan, Kris. Kemana dia?
Merasa mulai kelelahan, Tao menghentikan latihan wushunya, memilih untuk duduk diatas rerumputan hijau itu seraya memperhatikan keempat gege-nya yang tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
“Sehunnie, siapa itu? Kau sedang bersama seseorang?” sebuah suara lembut yang tak lain berasal dari pemuda cantik bernama Xi Lu Han itu menarik perhatian Tao.
Tao tampak tertarik dengan kegiatan yang tengah dilakukan Luhan. Matanya terfokus pada pemuda cantik itu, seolah ingin mendengar dan melihat apa yang sedang dilakukan pemuda cantik itu.
“Bohong! Aku dengar Sehunnie” ucap Luhan seraya mempoutkan bibir tipisnya itu. Tentu saja percuma, toh si lawan bicaranya itu tak bisa melihat ekspresi menggemaskan yang ia lakukan itu.
“Apa itu si kkamjong?” tanya Luhan, tak sadar tengah diperhatikan si bayi panda.
“YA! Oh Se Hoon!!!” sentak Luhan yang sepertinya mulai gemas pada lawan bicaranya disebrang sana.
“Terserah kau saja!” umpat Luhan seraya menghentakan kakinya diatas rerumputan hijau itu. Jemari kurusnya itu sibuk menekan layar ponsel putihnya dengan kasar, detik berikutnya Luhan mulai melangkahkan kedua kaki kurusnya meninggalkan Lay yang tampak tak begitu tertarik untuk bertanya mengapa si cantik itu marah-marah.
Sementara Huang Zi Tao hanya menatap heran kearah gege-nya yang tengah berjalan kasar melewatinya itu. Tak mengerti apa yang tengah terjadi pada gege-nya itu.
“Yixing ge?” panggil Tao, seketika si pemilik nama mengalihkan pandangannya kearah Tao yang masih duduk diatas rerumputan hijau itu.
“Ada apa Zi Tao?” tanya Lay lembut.
“Luhan gege kenapa? Kenapa dia marah-marah seperti itu pada Sehunnie?” tanya Tao innocent. Memang tak serasi dengan wajahnya yang terlihat garang, namun Tao tetaplah Tao si bayi panda yang tak tahu apa-apa.
“Tak usah dipikirkan Tao, kau lanjut saja berlatih wushunya” jawab Lay seraya tersenyum tulus pada Tao, membuat segaris lesung pipi terukir sempurna dipipi kanannya.
“Tapi Tao ingin tahu ge” rengek Tao seraya mempoutkan bibirnya, membuat si lawan bicara tak bisa menolak permintaan si bayi panda itu.
“Aisshi~ kenapa kau sangat menggemaskan Tao?” gumam Lay yang hanya terdengar oleh dirinya sendiri. “Luhan gege hanya sedang cemburu pada Sehun, Tao” jawab Lay kemudian.
“Cemburu?”
* * *

Wu Yi Fan Side’s
Senin, 05 November 2012. Itu berarti esok hari tanggal 06 bukan? Hari itu akan segera tiba, Aku menunggunya sejak lama. Aku ingin memberi kejutan kecil untuk bayi pandaku, ingin menyampaikan mengenai perasaanku padanya. Lucu bukan? Besok adalah hari ulang tahunku, tapi malah Aku yang ingin memberikan kejutan untuk panda kecilku. Peduli apa! Tak banyak yang Aku harapkan dari bayi panda itu, mengingat pemikirannya yang polos terasa mustahil untuk berharap lebih dari panda kecil itu.
Pagi ini Aku memutuskan untuk berdiam diri dikamar, menyusun rencana yang akan Aku laksanakan esok hari. Kuharap Tao mengerti apa yang akan Aku sampaikan padanya nanti.
“Lihat saja jika kita bertemu nanti Oh Sehun!”
Aku mendelik kearah pintu kamarku. Aku tahu, detik berikutnya pasti pintu itu akan terbuka.
Cklek~
See? Pemuda cantik itu terlihat tengah penuh amarah. Xi Lu Han, tentu saja ia Luhan.
“Sehunnie berselingkuh dengan si kkamjong Wufan” rengeknya seraya mempoutkan bibir tipisnya dihadapanku.
Datang tak diharapkan, lalu bercerita sesuka hatinya tanpa bertanya apakah si pendengar mau mendengarkan keluhannya atau tidak. Siapa lagi member EXO-M yang seperti itu selain Luhan, ck.
“Sudahlah, kau hanya terlalu sensitive Lu” responku. Semoga saja cukup membuatnya diam.
“Huaaa~ Wufaaan~” jeritnya seraya menghambur memelukku. Aisshi jinjja~ kenapa selalu Aku yang ia jadikan tempat ceritanya?
“Sudahlah” ucapku seraya mengusap punggung Luhan pelan.
Tap~
“Siapa itu?”
* * *

Makan malam tiba. Luhan tidak mau makan sejak tadi siang, mengurung diri dikamar seharian ini. Tentu saja Aku mengkhawatirkannya. Jika ia sakit, siapa lagi yang akan dimarahi Im Hyung –manager- selain Aku? grr.
“Kenapa kau diam saja Wufan? Ayo cepat habiskan makananmu”
Aku terkesiap. Seseorang membuyarkan lamunanku. Kulihat Zhang Yi Xing tengah menatapku lekat, menunjuk piring makanku yang masih menyisakan banyak makanan diatasnya dengan garpu logam ditangan kirinya.
“Aku mengkhawatirkan Luhan, bisakah kau membawakan makanan untuknya Yixing?” tanyaku, atau lebih tepatnya Aku memintanya untuk melakukan itu.
“Akan Aku lakukan, sekarang habiskan dulu makananmu” jawabnya lembut seraya memamerkan garis lesung pipinya yang indah itu.
Aku menganggukan kepalaku. Lalu kembali melahap makanan yang belum sempat Aku habiskan ini.
Prang~
Aku terlonjak kaget. Astaga siapa yang membanting sendok keatas piring disaat makan seperti ini? Benar-benar…
“Tao sudah kenyang”
Aku menoleh. Rupanya panda kecilku yang melakukan itu. Astaga, Aku baru ingat. Aku hampir saja upa ada bayi pandaku ini, seharian ini Aku terlalu sibuk mendengarkan cerita Luhan hingga belum sempat Aku berbicara pada panda kecilku, menyapanya pun belum.
“Tapi makananmu belum habis Tao, habiskan dulu eoh?” ucap Minsuk Hyung lembut.
“Tao bilang Tao sudah kenyang Hyung” jawab Tao seraya bangkit dari duduknya. Ada apa dengannya?
Tao mendorong kursinya kasar, menghasilkan dentuman kecil dilantai putih yang dingin ini.
“Duduk Tao!” titahku. Aku merasa Tao tak seperti biasanya, tak seperti Tao yang polos dan penurut, Tao tampak kasar.
“Untuk apa?”
“Habiskan makananmu”
“Tao kenyang”
“Kubilang duduk Huang Zi Tao!!” sentakku.

Hening.

Semua terdiam. Diam menatapku dan Tao bergantian.
“Tao benci Wufan ge~” umpat Tao.
Sedetik kemudian panda kecil itu berlari menuju kamarnya, menaiki anak tangga itu secepat kilat. Sepertinya Aku berlebihan. Aarghh kenapa jadi seperti ini? Aku menyakiti Tao, Aku tahu itu. Tao hanya akan memanggilku dengan embel-embel ‘Wufan gege’ jika ia sedang marah padaku atau sedang ada didepan kamera, karna bayi pandaku itu hanya menyebutku ‘Dduizhang’ tanpa tambahan nama atau apapun, dan sekarang tentu saja tak ada kamera disini, itu artinya Tao marah padaku.
“Sepertinya Tao menangis” gumam Minsuk Hyung sukses membuatku menunduk seketika.
“Makananku sudah habis, Aku kekamar duluan ya?” ucap Jongdae setengah berbisik. Aku tahu ia berhati-hati agar tak mendapat sentakan berikutnya dariku.
“Kau berlebihan Wufan” Aku merasakan tangan Yixing menepuk bahu kananku pelan.
Aku menghembuskan nafasku kasar. Ini salah! Bukan ini yang ingin Aku lakukan pada panda kecilku itu. Dan sekarang bagaimana ini? Tao tak akan memaafkanku dengan mudah. Aku tahu itu, karna Aku mengenalnya.
* * *

Selasa, 06 November 2012. Sudah pagi? Udara pagi terasa lebih dingin pagi ini, mungkin karna sudah memasuki pertengahan musim gugur. Tapi, ayolah ini sudah pagi. Maksudku, ini adalah hari ulang tahunku, sementara matahari sudah memancarkan sinarnya, tapi tak ada satu pun dari mereka yang memberiku ucapan selamat ulang tahun. Aku ini kan dduizhang mereka, dan mustahil mereka melupakan hari ulang tahunku.
Bahkan Tao tak membangunkanku? Sepertinya Tao benar-benar marah padaku. Apa yang harus Aku lakukan? Dihari ulang tahunku ini, kenapa hal seperti ini terjadi padaku dan Tao? Sialan~
Aku teringat sesuatu. Aku menoleh kesisi kanan tempat tidurku. Tak ada Jongdae. Kemana roomateku itu? Apa dia juga mengabaikanku? Astaga, sepertinya ini akan menjadi hari ulang tahun terburuk dalam hidupku.
Aku mulai bangkit dari tidurku. Lebih baik Aku mandi sekarang, setidaknya mungkin akan ada banyak fans yang datang ke dorm kami hari ini. Mungkin. Aku harap mereka tak mengabaikanku sama seperti keempat rekanku itu, berbeda dengan bayi pandaku, Aku tahu dia belum mengucapkannya padaku karna ia sedang marah padaku.
Cklek~
Seseorang membuka pintu kamarku. Aku menoleh. Kulihat pemuda manis bermata panda tengah menatapku datar. Itu, panda kecilku. Apa dia akan mengucapkan selamat ulang tahun padaku? Tapi, seingatku Tao tidak akan pernah mengajakku bicara jika ia sedang marah padaku. Apa ini sebuah pengecualian?
“Semua sudah menunggumu dimeja makan ge, cepatlah” ucapnya.
Cklek~
Aku terdiam. Hanya itu? Jadi Tao hanya mengatakan itu? Panda kecilku benar-benar marah padaku. Aku harus melakukan sesuatu. Aku tak ingin penantianku terhadap rencanaku hari ini terbuang sia-sia. Ya, Aku harus melakukan sesuatu.
* * *

Huang Zi Tao Side’s
Hari ini dduizhang ulang tahun, tapi Aku belum mengucapkan ‘selamat ulang tahun’ pada dduizhang. Aku masih marah pada dduizhang. Aku tidak mau menyapa dduizhang lebih dulu, tidak mau! Tapi itu berarti Aku bukan orang pertama yang memberi dduizhang ucapan ‘selamat ulang tahun’, bagaimana jika Yixing ge? Atau mungkin Luhan ge? Aargh! Aku harus bagaimana?
Aku bersama keempat gegeku tengah duduk terdiam dimeja makan dorm kami, menunggu dduizhangku datang untuk sarapan bersama kami seperti biasanya. Tapi, rasanya pagi ini sedikit berbeda dari pagi-pagi biasanya. Karna, pagi ini ketika Aku membuka pintu kamar dduizhang, dduizhang sudah berdiri tegap disisi kanan tempat tidurnya. Biasanya ketika Aku membuka pintu kamar dduizhang, dduizhang masih tidur dengan nyenyaknya, dan dduizhang hanya akan bangun jika Aku yang membangunkannya dengan bbuing bbuingku.
Tap~
Aku menoleh. Kulihat dduizhangku tengah berjalan menuju meja makan yang tengah kami tempati ini, sepertinya dduizhang tidak mandi. Karna dduizhang masih memakai stelan piyamanya sama seperti tadi.
“Maaf membuat kalian menunggu” ucapnya.
Dduizhang berjalan mendekat. Bukan, pasti dduizhang akan duduk disisiku. Aku tidak mau. Aku benci dduizhang, Aku tidak mau duduk disisinya. Tapi, sisa kursi hanya ada disisiku dan diantara Luhan ge dan Yixing ge. Itu berarti, jika dduizhang tidak duduk disisiku, maka dduizhang akan duduk diantara Luhan ge dan Yixing ge. Aargh Aku harus bagaimana?
“Ddui… Wufan ge tidak boleh duduk didekat Tao” kataku.
Kulihat semua pasang mata menatapku lekat, terlebih dduizhang. Ah, kenapa Aku jadi kasar seperti ini? Aku tidak boleh seperti ini. Aku tidak mau menyakiti orang lain. Karna dduizhang bilang jika berkata kasar pada orang lain sama saja menyakiti orang lain. Aku tidak mau seperti itu.
“kalau begitu dduizhang tidak mau makan kalau tidak duduk didekat Tao” balas dduizhang.
Aku menelan ludahku. Bagaimana ini? Aku harus bagaimana? Dduizhang~
“eng.. dduizhang” gumamku. Aku tidak tega jika dduizhang tidak ikut sarapan hanya karna Aku.
“dduizhang duduk disini eoh?” tanyanya lembut. Aku mengangguk. Aigoo~ Aku tidak bisa marah pada dduizhang.
Hening. Untuk beberapa saat suasana hening menyelimuti dapur ini. Semua ini pasti karna Aku, karna Aku yang berlaku kasar pada dduizhang. ‘Tao salah, dduizhang maafkan Tao’ batinku.
“Hn.. sebaiknya kita segera makan eoh?” ucap Minsuk Hyung.
“Ne, Hyung. Meogoshipeun~” balas Jongdae Hyung manja.
Minsuk Hyung mengusap puncak kepala Jongdae Hyung lembut. Dduizhang, Aku merindukan dduizhangku. Aku menoleh. Omo~ dduizhang tengah menatapku. Seketika Aku alihkan pandanganku dari wajah dduizhang. Dia terlalu tampan, dan Aku terlalu gugup untuk beradu pandangan dengannya.
“Omo, Luhan ge. Coba lihat betapa kurusnya dirimu, jika gege terus-terusan mogok makan saat marah pada Sehunnie, Aku yakin ge akan menjadi manusia tulang berselimut kulit” beo Yixing ge.
“Aku memang kurus Yixing” balas Luhan ge.
Aku terdiam. Sepertinya hanya Aku dan dduizhang yang diselimuti perasaan canggung.
.
.
.
SKIP
.
.
.
Selesai.
Sarapanku sudah habis. Lebih baik Aku segera kekamar. Kudorong mundur kursiku agar Aku bisa bangkit dari dudukku, Aku tidak boleh kasar lagi, kali ini harus pelan mendorongnya. Tapi sebelumnya Aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada dduizhang, Aku takut seseorang mendahuluiku.
“Ohya, selamat ulang tahun uri dduizhang”
Lihat? Yixing gege mendahuluiku. Menyebalkan!
Kudorong kasar kursiku hingga sedikit membentur meja makan. Detik berikutnya Aku mulai melangkahkan kedua kakiku menuju kamarku. Aku tidak peduli teriakan dari dduizhang dan keempat gegeku itu, Aku tidak mau mendengarkan mereka untuk saat ini. Dduizhang, Tao benci dduizhang.
BRAAKK!
Aku membanting pintu kamarku keras, biar saja pintu rusak dan Aku akan dimarahi Im Hyung –Manager EXO-M- nantinya. Aku tidak peduli. Lagi pula, dduizhang pasti membelaku. Tapi masalahnya sekarang Aku sedang marah pada dduizhang.
Tok tokk tok~
“Tao ini dduizhang”
Aku terdiam. Dduizhang? Benarkah itu dduizhang? Apa dduizhang akan memarahiku?
Kulihat perlahan pintu kamarku terbuka. Ya, dduizhang masuk tanpa persetujuanku. Detik berikutnya sosok jangkung itu muncul dari balik pintu, sosok yang membuatku geram sejak kemarin. Itu dduizhangku, hanya dduizhangku, milikku!
Dduizhang berjalan laun menuju tempat tidurku. Bukan, mungkin lebih tepatnya kearah Aku berada sekarang. Karna Aku tengah duduk disisi kanan tempat tidur berukuran king size ini. Dduizhang menatapku lekat membuat Aku harus menundukan kepalaku. Sudah Kubilang, Aku tidak bisa beradu pandangan dengan dduizhangku ini.
* * *

Wu Yi Fan Side’s
Aku berlutut dihadapan panda kecilku. Tao selalu menunduk sesaat setelah kami beradu pandangan. Mungkin panda kecilku ini terlalu takut menatap mataku. Kusentuh kedua sisi pipi bayi pandaku lembut, sedikit mengangkat wajahnya agar ia menatapku.
“Tao marah pada dduizhang?” tanyaku. Tao diam.
“Ada apa dengan panda kecil dduizhang? Dduizhang tidak pernah mengajarkan Tao untuk melakukan hal-hal yang kasar, Tao bisa menyakiti yang lain jika Tao terus seperti ini” ucapku seraya mengusap lembut kedua sisi pipi tirus panda kecilku ini.
“Maafkan Tao dduizhang” ucapnya sedikit bergumam.
Kulihat kristal cair mulai memenuhi mata indah itu. Aku terdiam sesaat, membiarkan Tao sedikit mengendalikan emosinya terlebih dahulu.
“Sekarang Tao ceritakan pada dduizhang kenapa Tao seperti ini, hn?” kataku tanpa melepaskan pandangan antara Aku dan Tao.
Tao mengangguk. Tao menarik nafasnya dalam, sepertinya ia sangat tertekan. Atau mungkin hanya ingin menyimpan banyak oksigen untuk menceritakan apa yang ia rasakan dua hari ini.
“Cemburu itu apa dduizhang?” tanyanya.
Apa ini? Aku mengerutkan dahiku. Tak mengerti mengapa tiba-tiba panda kecilku bertanya seperti itu. Aku tersenyum melihat manic matanya yang polos itu, tak peduli dengan pertanyaannya yang sedikit aneh.
“Cemburu adalah ketika kita merasa tidak suka seseorang yang kita miliki didekati orang lain Tao, Kenapa Tao bertanya seperti itu?” jawabku.
“Lalu apa dduizhang milik Tao?” tanyanya. Apa Tao sedang cemburu padaku? Tapi karna siapa?
“Ya, dduizhang milik Tao, dan Tao milik dduizhang” ucapku.
Tanpaku sadari kalimat yang ingin Aku ucapkan selama ini terucap begitu saja. Sudahlah, toh Tao tidak mengerti apa itu romantis atau cinta.
“Kalau begitu, Tao cemburu melihat dduizhang berpelukan dengan Luhan ge, Tao juga cemburu melihat Yixing ge dekat dengan dduizhang, lalu Tao juga cemburu dduizhang terlalu memperhatikan Luhan ge” beonya.
Berpelukan dengan Luhan? Astaga, jadi suara derap langkah waktu itu, suara kaki Tao. Lihat, wajahnya benar-benar polos, bagaimana bisa Aku membuat cemburu panda kecil sepolos ini? Sepertinya panda kecilku mulai beranjak dewasa. Aku tersenyum mendengar pengakuannya, Aku senang mendengar semua itu. Bukan, sangat senang.
“Jadi Tao seperti ini karna Tao cemburu pada dduizhang, hn?” tanyaku lembut.
“Selain itu, Tao juga benci dduizhang karna dduizhang membentak Tao kemarin” ucapnya parau.
Tao kembali menundukan kepalanya. Aku merasakan perlahan kedua telapak tanganku yang masih mengantup wajah Tao sedikit basah, sepertinya Tao menangis. Aisshi~ bodohnya Aku membuat bayi panda ini menangis.
“Maafkan dduizhang Tao, dduizhang hanya tidak mau Tao bersikap kasar pada orang lain” ucapku. Tao mengangguk lemah.
Aku mendongakan kepala Tao lembut, membuat Tao kembali menatap wajahku. Lihat, mata pandanya sembab, semua ini karna Aku, ck.
“Jangan menangis lagi eoh?” kataku seraya menghapus air matanya lembut. Tao tersenyum.
“Dduizhang juga jangan membuat Tao cemburu lagi eoh? Karna rasanya tidak enak dduizhang” ucapnya innocent.
Aisshi~ kenapa bayi pandaku ini polos sekali sih? Benar-benar menggemaskan. Aku tersenyum seraya mengangguk menjawab pertanyaannya itu. Detik berikutnya Aku merengkuh tubuh kurus panda kecilku ini, mengusap punggungnya lembut.
“Wo ai ni dduizhang” ucapnya dibalik dada bidangku. Seketika Aku tersenyum mendengarnya.
“Wo ye ai ni baby panda”
“Selamat ulang tahun dduizhangku